MRT (Mass Rapid Transit)
Guys, tau gak sich apa itu MRT dan awal mula MRT itu dari
mana?
MRT (Mass Rapid Transit) adalah system angkutan cepat yang
menjadi tulang punggung transportasi masal dengan jaringan kereta api.
Asal muasal dari MRT Singapura adalah dari ramalan
perencanaan kota pada tahun 1967 dimana pada tahun 1992 diperlukan sistem
transportasi kota di atas rel.
Diawali sebuah debat, akhirnya parlemen Singapura
menyimpulkan bahwa sistem transportasi hanya menggunakan bus tidak akan
mencukupi karena akan memerlukan jalur jalan dengan adanya batasan lahan di
negara tersebut.
Biaya konstruksi awal MRT sebesar 5 milyar dolar Singapura
adalah biaya termahal yang pernah dikeluarkan untuk sebuah proyek pada waktu
itu, yang dimulai pada 22 Oktober 1983 di Jalan Shan. Jaringan MRT dibangun
bertahap dimana Jalur Utara Selatan diutamakan karena melewati daerah pusat
kota yang sangat memerlukan transportasi publik. Mass Rapid Transit Corporation
(MRTC), selanjutnya diganti menjadi SMRT Corporation didirikan pada 14 Oktober
1983 untuk mengelola otoritas MRT. Pada 7 November 1987, bagian pertama dari
Jalur Utara Selatan mulai beroperasi yang terdiri dari lima stasiun dengan
jarak enam kilometer. Limabelas stasiun lagi kemudian dibuka dan MRT Singapura
resmi dibuka pada 12 Maret 1988 oleh Lee Kuan Yew, sebagai Perdana Menteri
Singapura waktu itu. Sebanyak 21 stasiun ditambahkan dalam jaringan; pembukaan
Stasiun Boon Lay pada Jalur Timur Barat 6 Juli 1990 menandai selesainya jaringan
dua tahun lebih awal dari jadwal.
MRT Singapura kemudian bertahap berkembang. Termasuk S$1.2
milyar pengembangan Jalur Utara Selatan melalui Woodlands melengkapi pada 10
Februari 1996. Konsep untuk mendekatkan jalur rel ke perumahan menghadirkan
sistem LRT Singapura. Jalur LRT terhubung ke jalur MRT. Pada 6 November 1999
jalur LRT pertama di Bukit Panjang mulai beroperasi. Pada 2002 stasiun bandar
udara Changi dan stasiun Expo ditambahkan pada jalur MRT. Jalur Timur Laut,
yang dioperasikan oleh SBS Transit dibuka pada 20 Juni 2003 sebagai jalur rel
otomatis penuh pertama di dunia. 15 Januari 2006 setelah diskusi dengan
masyarakat, stasiun Buangkok dibuka. Jalur pengembangan Boon Lay, meliputi
stasiun Pioneer dan Joo Koon mulai membuka layanan pada 28 Februari 2009.
Selanjutnya pada 28 Mei 2009 bagian pertama dari Jalur Lingkar (Circle Line)
dari stasiun Marymount ke Bartley dibuka. Selanjutnya 9 stasiun dari stasiun
Tai Seng ke Dhoby Ghaut dibuka pada 17 April 2010.
Pada 15 Desember 2011 pelayanan Mass Rapid Transit
(MRT)sempat mengalami gangguan yang disebabkan oleh kerusakan rel ketiga di
jalur Dhoby Ghaut dan City Hall. Kerusakan rel ini berimbas pada kerusakan rem
kampas 4 kereta sehingga keempatnya harus 'diistirahatkan' untuk sementara.
Satu kereta di Stasiun Braddell, satu kereta di stasiun Orchard, dan dua kereta
di stasiun Dhoby Ghaut. Akibat insiden ini, ratusan penumpang di sejumlah
stasiun MRT di Singapura sempat terlantar. Bahkan penumpang yang sudah naik ke
dalam MRT terpaksa keluar berjalan kaki menuju jalan raya. Layanan MRT kembali
beroperasi 16 Desember 2011 . Tanggal 17
Desember 2011, layanan MRT kembali mengalami kerusakan selama 7 jam di wilayah
Ang Mo Kio dan Stasiun Marina Bay .
Jalur dan stasiun yang sudah beroperasi
Ada empat jalur yang telah dibuka saat ini:
Utara Selatan (North-South) (25 stasiun)
Timur Barat (East-West) (32 stasiun)
Timur Laut (North-East) (16 stasiun)
Lingkar (Circle) (16 dari 31 stasiun yang direncanakan telah
dibuka)
Diagram persebaran fisik jaringan MRT di seluruh pulau
Singapura (termasuk jalur yang sedang dibangun).
Selain itu, ada beberapa jalur lainnya yang akan selesai
dalam beberapa tahun mendatang:
Downtown (33 stasiun, dibuka bertahap pada tahun 2013, 2015,
dan 2016)
Thompson (dibuka tahun 2018)
MRT dioperasikan oleh dua perusahaan: SMRT Corporation dan
SBS Transit.
Depo
SMRT Corporation memiliki empat depo kereta api: Depo Bishan
adalah pusat perawatan kereta dengan fasilitas bongkar besar, sementara Depo Changi dan Depo Ulu Pandan
memeriksa dan menjadi parkir kereta tiap malam. Depo bawah tanah di Depo Kim Chuan untuk
memparkir kereta di Jalur Lingkar. Stasiun MRT Jurong East, Tanah Merah, Ang Mo
Kio, dan Paya Lebar di Jalur Lingkar mempunyai peron dengan rel ketiga di
bagian tengah stasiun untuk kereta yang akan tidak digunakan berhenti sebelum
kembali ke depo, namun dua stasiun pertama kini menjadi terminal Jalur Utara
Selatan dan Jalur Ekstensi Changi Airport, dan dua terakhir untuk Jalur Utara
Selatan dan Jalur Lingkar.
Depo Sengkang untuk memparkir kereta di Jalur Timr Laut
serta Jalur LRT Sengkang dan LRT Punggol, semua dioperasikan oleh SBS Transit.
Ini adalah depo pertama yang memiliki struktur pendukung untuk industri di atas
depo, untuk menghindari penggunaan lahan yang sangat terbatas di Singapura.
Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/MRT_Singapura