Welcome Greeting

Rabu, 15 April 2015

Etika dan Profesionalisme TSI



Etika dan Profesionalisme TSI

• Pengertian Etika

Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :

• Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

• Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

• Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah :

• Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.

• Kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak

• Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat

Etika secara umum dapat dibagi menjadi :

a. Etika Umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.

b. Etika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Etika Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian :

– Etika Individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.

– Etika Sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.

Ada dua macam etika yang harus dipahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya prilaku manusia :

1. ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.

2. ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.

Profesionalisme

• Pengertian Profesi

Tangkilisan (2005) menyatakan bahwa, Profesi sebagai status yang mempunyai arti suatu pekerjaan yang memerlukan pengetahuan, mencakup illmu pengetahuan, keterampilan dan metode. Menurut DEGEORGE :

– PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

• Pengertian Profesional

– Menurut Hardjana (2002), pengertian profesional adalah orang yang menjalani profesi sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.

– Menurut Tanri Abeng (dalam Moeljono, 2003: 107), pengertian professional terdiri atas tiga unsur, yaitu knowledge, skill, integrity, dan selanjutnya ketiga unsur tersebut harus dilandasi dengan iman yang teguh, pandai bersyukur, serta kesediaan untuk belajar terus-menerus.

• Pengertian Profesionalisme

– Menurut Siagian (dalam Kurniawan, 2005:74), profesionalisme adalah keandalan dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu yang baik, waktu yang tepat, cermat dan dengan prosedur yang mudah dipahami dan diikuti oleh pelanggan atau masyarakat.

– Menurut Abdulrahim (dalam suhrawardi, 1994 :10) bahwa profesionalisme biasanya dipahami sebagai kualitas yang wajib dipunyai setiap eksekutif yang baik, dimana didalamnya terkandung beberapa ciri sebagai berikut :

1. Punya Keterampilan tinggi dalam suatu bidang, serta kemahiran dalam mempergunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.

2. Punya ilmu dan pengetahuan serta kecerdasan dalam menganalisa suatu masalah dan peka didalam membaca situasi, cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.

3. Punya sikap berorientasi ke hari depan, sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terentang dihadapannya.

4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi dirinya dan perkembangan pribadinya.

• Ciri Khas Profesi

Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:

1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
2. Suatu teknik intelektual
3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
8. Pengakuan sebagai profesi
9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
10. Hubungan yang erat dengan profesi lain

Mengapa Etika dan Profesionalisme TSI dibutuhkan?

Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat, etika juga membantu merumuskan pedoman etis yang lebih kuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.

Etika membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu dilakukan dan yang perlu dipahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.

Tujuan Etika dalam teknologi informasi: sebagai dasar pijakan atau patokan yang harus ditaati dalam teknologi informasi untuk melakukan proses pengembangan, pemapanan dan juga untuk menyusun instrument.

Sasaran, etika digunakan dalam teknologi informasi agar:

1. mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri.
2. Mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etika dalam teknologi informasi.
3. Mampu menemukan masalah dalam penerapan etika teknologi informasi.

Tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi :
1. Standarstandar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya.
2. Standarstandar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilemadilema etika dalam pekerjaan.
3. Standarstandar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsifungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuankelakuan yang jahat dari anggotaanggota tertentu.
4. Standarstandar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moralmoral dari komunitas, dengan demikian standarstandar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya.
5. Standarstandar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi.
6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undangundang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.

Kapan Etika dan Profesionalisme TSI diterapkan?

Etika dan profesionalisme TSI digunakan/dapat diterapkan ketika seseorang hendak menggunakan teknologi sistem informasi yang ada. Etika dan profesionalisme hendaknya dijalankan setiap waktu pada saat yang tepat. Sebuah pertanggung-jawaban dari suatu etika dan profesionalisme harus nyata.

Ada empat isu-isu etika yang harus diperhatikan, yakni:

1. Isu privasi: rahasia pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan memonitor e-mail, memeriksa komputer orang lain, memonitor perilaku kerja (kamera tersembunyi). Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan sejauh mana informasi mengenai diri sendiri dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini berlaku untuk individu, kelompok, dan institusi.

2. Isu akurasi: autentikasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang dikumpulkan serta diproses. Siapa yang bertanggung jawab atas berbagai kesalahan dalam informasi dan kompensasi apa yang seharusnya diberikan kepada pihak yang dirugikan?

3. Isu properti: kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual). Hak cipta intelektual yang paling umum berkaitan dengan TI adalah perangkat lunak. Penggandaan/pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak cipta dan merupakan masalah besar bagi para vendor, termasuk juga karya intelektual lainnya seperti musik dan film.

4. Isu aksesibilitas: hak untuk mengakses infomasi dan pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal ini juga menyangkut masalah keamanan sistem dan informasi.

Isu-isu tersebut harus diperhatikan dan dijadikan panduan ketika hendak menggunakan TSI dan harus dilakukan secara profesional mengingat peran seseorang tersebut disuatu perusahaan yang berkaitan erat dengan tanggung jawab orang tersebut di perusahaan.

Siapa yang menerapkan Etika dan Profesionalisme TSI?

Semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang menggunakan (berhubungan dengan) TSI hendaknya menerapkan Etika dan Profesionalisme TSI. Mereka yang ada di lingkungan kerja ini harus sadar dan bertanggung jawab untuk mengimplementasikan etika dan profesionalisme TSI untuk menghindari isu-isu etika.

Secara umum, pekerjaan di bidang IT terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya yaitu :

• Mereka yang bekerja di bidang perangkat lunak (software), seperti :

– Sistem analis, orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.

– Programer, orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis sesuai sistem yang dianalisa sebelumnya.

– Web designer, orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.

– Web Programmer, orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.

• Mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:

– Technical engineer, orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer.

– Networking Engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.

• Mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan seperti :

– EDP Operator, orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.

– System Administrator, orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem.

Sumber:

repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26668/5/Chapter%2520I.pdf

repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25144/4/Chapter%2520II.pdf

http://201150601.blogspot.com/2011/12/computer-and-information-ethics.html

ikma10fkmua.files.wordpress.com/2010/10/filsafat-fkm-7-etika-trias.ppt

http://eprints.undip.ac.id/4907/1/Etika_Profesi.pdf

http://reeyzha05.blogspot.com/2012/03/etika-dan-profesionalisme-tsi.html

http://raitetsu.wordpress.com/2012/03/09/etika-dan-profesi-tsi/

http://eziekim.wordpress.com/2012/03/10/etika-dan-profesionalisme-tsi/
https://thekicker96.wordpress.com/apakah-etika-dan-profesionalisme-tsi/

Rabu, 05 November 2014

Pengantar Telematika



Pengertian Telematika

Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Pertama kali istilah Telematika digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978.
Cikal bakal Laboratorium Telematika berawal pada tahun 1960-an. Sempat berganti-ganti nama mulai dari Laboratorium Switching lalu Laboratorium Telekomunikasi Listrik. Seiring perjalanan waktu dan tajamnya visi para pendiri, pada tahun 1978 dilakukan lagi perubahan nama menjadi Laboratorium Telematika. Ketika itu, nama Telematika tidak sepopuler seperti sekarang. Pada tahun 1978 itulah, di Indonesia, istilah Telematika pertama kali dipakai.
Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).
Salah satu milis internet Indonesia terbesar adalah milis Telematika. Dari milis inipun tidak ada penjelasan mengapa milis ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list Telematika saya menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang Wirawan.
Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
  • Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Media komunikasi yang menggunakan telematika

1. Telepon genggam ( Handphone atau Smartphone)
              
             Telepon genggam bisa dikatakan media komunikasi karena telepon genggam adalah sebuah alat komunikasi yang pasti bisa juga menjadi media dalam telematika. Dikatakan media dalam telematika karena telepon genggam saat ini sudah memiliki banyak fungsi. Misalnya adalah browsing atau melihat dunia luar dengan hanya sekali mengakses.

2. Komputer
             
             Dikatakan media telekomunikasi dikarenakan komputer merupakan sebuah media teknologi informasi yang bisa dijadikan sebagai telematika.

3. Internet

             Internet adalah sebuah media terpenting juga media yang paling utama dalam dunia tekonologi salah satunya adalah telematika. Karena dengan adanya internet, kita bisa mengakses semua yang kita inginkan dan bisa mendapatkan informasi dengan cepat dan instan. Bisa chatting, browsing juga melihat gambar maupun video. Dengan internet manusia bisa berkomunikasi antar manusia lainnya. 

4. Radio

             Radio adalah salah satu  media informasi, dimana kita bisa mendapatkan informasi secara audio. dari kegunaannya tersebut sehingga dapat  pula digunakan pada telematika.

masih banyak sekali di keliling kita media yang bisa digunakan pada telematika, seperti satelit yang bisa memancarkan sinyal  digital untuk disebarkan ke media-media telekomunikasi di atas.
Perkembangan telematika sebelum dan sesudah adanya internet
  • Perkembangan Telematika diIndonesia sebelum internet muncul
o) Periode Rintisan (berlangsung pada akhir tahun 1970an – akhir tahun 1980an).
Pada periode rintisan ini penggunaan telematika sangat terbatas. Pada periode ini, masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa.
o) Periode Pengenalan (berlangsung tahun 1980an).
Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
  • Perkembangan Telematika diIndonesia setelah internet muncul
o) Periode Pengenalan Telematika.
Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet. Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televisi swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televisi internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia.
o) Periode Aplikasi.
Pada periode ini, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.

Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://rizkirahmadewi.blogspot.com/2014/10/media-komunikasi-yang-bisa-digunakan.html
https://milayuliani.wordpress.com/2012/10/19/tugas-1-pengantar-telematika/

Jumat, 25 April 2014

Komputer

Pada era saat ini, kata KOMPUTER mungkin sudah terdengar familiar di masyarakat Indonesia. Saat ini banyak jenis computer, merek dan spesifikasi. Komputer pun dispesifikasikan sesuai dengan kebutuhan user guna membantu melancarkan seluruh kegiatan yang diahruskan menggunakan computer. Komputer saat ini juga sangat mudah untuk ditemui di mana mana. Seperti di warung internet, mini market, bahkan cetak tiket kereta sendiri melalui computer yang disediakan di tempat khusus di stasiun.

Komputer. Saat ini banyak masyarakat yang tertarik mendalami bidang ilmu computer baik dari segi teknik maupun system. Untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan tentang computer maka saat ini banyak sekolah maupun perguruan tinggi yang membuka program studi tentang ilmu computer. Masyarakat tertarik dengan bidang ilmu computer karena dianggap memiliki masa depan yang baik untuk kedepannya. Karena diperkirakan, dimasa mendatang banyak bidang yang memerlukan computer.


Salah satu pergutuan tinggi swasta yang berpusat  di depok ini memiliki beberapa jurusan di bidang computer. Mahasiswa yang mengikuti program studi tersebut tidak semuanya mengerti computer walau saat ini banyak ditemukan computer. Untuk menunjang pengetahuan dan implementasi, maka diadakan suatu praktikum di laboratorium. Laboratorium berisi beberapa computer yang tersusun rapi dan siap digunakan. Namun beberapa masalah muncul. Karena sering dipakai dan user yang tidak tertib mengoperasikan computer, terjadilah beberapa kerusakan seperti HDD error, VGA mati dan lain lain. Server di ruangan pun tidak luput dari masalah seperti hang, jaringan yang tidak terdeteksi dan sebagainya. Untuk itu semoga pihak kampus/laboratorium dapat memperbaiki hal tersebut agar tidak mengganggu jalannya aktifitas praktikum. 

Sirkulasi Udara dan Suhu Udara

Sirkulasi udara secara garis besar adalah alur pergantian udara dari tempat bertekanan tinggi ke tempat yang memiliki tekanan udara rendah. Sebuah tempat yang baik, memerlukan sirkulasi udara yang baik pula. Sirkulasi udara yang baik dibutuhkan agar setiap mahkluk hidup yang ada di tempat tersebut dapat bernafas dengan lega tanpa rasa sesak. Suhu udara merupakan besaran yang memiliki satuan untuk mengukur keadaan suatu udara baik itu panas maupun dingin. Sebuah bangunan yang baik, selain mementingkan sirkulasi udara yang baik, gedung tersebut juga memperhatikan suhu udara yang ada di dalam gedung tersebut agar orang yang berada di tempat tersebut dapat merasa nyaman.

Salah satu dari gedung di sebuah universitas swasta kurang memperhatikan hal tersebut. Pada awalnya memang suhu dan sirkulasi udara di dalam masih baik. Namun saat ini sirkulasi udara gedung tersebut kurang baik. Akibat sirkulasi udra yang kurang baik maka suhu udara di gedung tersebut menjadi panas dan pengap. Walau sudah ditambah kipas angin di dalam dan kipas angina untuk mengeluarkan udara dari dalam gedung keluar sehingga terdapat sirkulasi udara, tapi usaha tersebut kurang efektif untuk dilakukan di dalam gedung tersebut.


Sebab dari kurang sirkulasi udara di gedung tersebut adalah diletakannya perangkan pendingin udara yang seharusnya diletakkan di luar ruangan namun oleh pihak kampus/pengelola gedung meletakan perangkat tersebut di dalam ruangan. Hal yang terjadi adalah udara atau angin yang keluar dari perangkat luar pendingin udara tersebut yang panas dari hasil pendinginnan di dalam ruangan. Akibat dari itu maka sirkulasi udara dalam gedung menjadi tidak baik dan  suhu di dalam gedung meningkat. Semoga pihak kampus/pengelola gedung dapat memperbaiki dengan segera sebelum sirkulasi udara makin buruk dan suhu udara makin meningkat.

Kamis, 24 April 2014

Penanganan Pertama



Membahas tentang penangan pertama adalah suatu hal yang harus diketahui oleh semua orang untuk menanggulangi suatu keadaan darurat dengan cepat seperti kebakaran, sakit, dan lain – lain. Penanganan pertama dapat dilakukan dengan alat maupun tanpa alat. Contoh penanganan pertama tanpa alat adalah jika seseorang yang memiliki riwayat penyakit jantung dan mendapatkan serangan jantung, selain meminta pertolongan medis, seseorang yang paham tentang penanganan pertama penderita penyakit jantung dapat melakukan pertolongan pertama untuk menyelamatkan orang tersebut.

Pada sebuah bangunan yang besar, untuk menangani sebuah kecelakaan diberikan suatu alat untuk pertolongan pertama. kelengkapan yang biasanya ada dalam gedung adalah perangkat pemadam kebakaran. Perangkat pemadam terdiri dari apar, hydran, smoke detector dan sebagainya. Alat tersebut wajib dimiliki oleh setiap gedung untuk menangani kebakaran dengan cepat agar kebakarn tersebut tidak meluas.

Pada suatu bangunan di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta memiliki peralatan tersebut. Namun, perangkat tersebut tidak terjaga dan terawan dengan baik. Perangkat seperti apar telah tidak ada di kotak apar yang seharusnya. Kemudian untuk hydran yang terletak di tangga darurat pun tidak terdapat slang air untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran. Selain itu tidak terdapat petunjuk evakuasi jika terjadi kebakaran. Lokasi tangga darurat telah berganti fungsi sebagai tempat merokok yang seharusnya tidak diperkenankan untuk merokok di dalam gedung.